Kurikulum merdeka membuat guru dan anak lebih kreatif – Homeschooling

Kurikulum Merdeka menciptakan guru yang kreatif

Sejak disahkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) 12 Juli 2022 mulai tahun ajaran 2022/2023 setiap satuan pendidikan sudah bisa menggunakan Kurikulum Merdeka baik secara penuh ataupun bertahap.

Kurikulum Merdeka dinilai lebih fleksibel dari Kurikulum sebelumnya. Guru, siswa dan sekolah bisa lebih “mandiri” dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di sekolah. Daripada, belajar dengan membaca buku atau hanya menghafal di kelas, siswa dapat belajar di mana saja untuk membuat karya atau proyek.

Kurikulum Merdeka yang diluncurkan oleh Kemendikbudristek memberikan kebebasan pembelajaran di kelas yang beragam secara lebih optimal. Contohnya pada pembelajaran matematika, guru tidak hanya melaksanakan ulangan dengan mengerjakan soal konvensional saja tetapi juga bisa melalui proyek pendataan jumlah daun pada sebuah tanaman kemudian melakukan perhitungan dengan Microsoft Excel

Hal ini akan membuat guru memiliki lebih banyak metode pembelajaran. Setali tiga uang, siswa juga dapat mengeksplorasi konsep sekaligus meningkatkan kemampuan soft skill dan hard skill.

Guru inovatif akan menghasilkan siswa yang kreatif

Kunci perubahan dalam Merdeka Belajar terletak pada peran guru yang harus terus berinovasi. Perubahan zaman menuntut kemampuan siswa untuk dapat menghadapi kompleksitas permasalahan yang akan dihadapi di masa depan. Sehingga, guru juga harus mampu beradaptasi dalam menjalankan proses perubahan cara mengajar di dalam kelas. Guru dituntut untuk yang tidak hanya berfokus pada penyelesaian materi tapi lebih kepada memberikan pengalaman belajar yang lebih kontekstual.

“Guru adalah kunci utama. Jika kita tidak meningkatkan kemampuan, motivasi, dan kesejahteraan Guru, kita tidak bisa memulai perubahan. Guru dan dosen, keduanya kuncinya,” terang Nadiem Makariem dalam konferensi virtual di akun youtube resmi Kemdikbud RI (14/7).

Guru inovatif berarti sanggup menjadi inspirasi untuk siswa ataupun lingkungannya. Entah melalui tutur bahasa, pembawaan, etika, karya, metode mengajar, semangat, ataupun hal lainnya. Sejatinya guru merupakan wujud inspiratif untuk siswanya, karena guru merupakan panutan yang senantiasa dilihat oleh siswa. Guru yang inspiratif akan selalu dikenang dalam jangka panjang oleh siswa.

Implementasi Kurikulum Merdeka di Homeschooling HSPG

Proses belajar pada jenjang SD ini bisa menjadi gambaran bagaimana Kurikulum Merdeka belajar dijalankan di Homeschooling HSPG. Miss Clara merupakan seorang guru SD yang sedang menjelaskan materi pembelajaran IPS. Alih-alih menggunakan materi menghapal yang kerap tersemat pada mata pelajaran IPS Miss Clara justru menggunakan Teka Teki Silang untuk menstimulus pemahaman siswa dengan cara yang kreatif. Teka Teki Silang ini dapat membuat siswa terbiasa dalam menyelesaikan permasalahan secara tepat dan cepat, meningkatkan kosa kata pada ingatan, dan menambah pemahaman materi dengan metode yang menyenangkan

“Anak-anak pada masa sekarang akan lebih tertarik untuk belajar dengan metode yang menggunggah keinginan belajar dengan cara yang unik, kalau dengan menghafal saja pasti anak-anak tidak tertarik dan mudah bosan” ucap Miss Clara.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top